Sekolah Menengah Pertama Negeri 19 Depok

Alamat

Sekretariat : Jalan Leli Raya No.4 Kel.Depok Jaya, Kec.Pancoran Mas, Kota Depok 16432, Indonesia.

11.28.2014

Himne Guru











KREATIVITAS SEORANG GURU
Sartono (guru) Pencipta Lagu
Sartono (lahir di Madiun, Jawa Timur, 29 Mei 1936; umur 78 tahun) adalah seorang mantan guru seni musik yayasan swasta di Kota Madiun, Jawa Timur, yang dikenal dengan prestasinya dalam menciptakan lagu "Hymne Guru, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa" pada tahun 1980-an. Sebuah lagu wajib yang kini selalu dinyanyikan di sekolah-sekolah baik tingkat SD hingga SMA di Indonesia

Sartono tetap hidup sederhana di rumahnya yang berdinding kayu di Jalan Halmahera Nomor 98 Kelurahan Oro-Oro Ombo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun. Ia tinggal bersama istrinya, Damiyati, yang juga pensiunan guru SD setempat dan tidak memiliki keturunan.

Karier musik
Sartono mempelajari musik secara otodidak tanpa mengenyam pendidikan tinggi tentang musik. Pada tahun 1978, Sartono adalah satu-satunya guru seni musik yang bisa membaca not balok di wilayah Madiun. Karena keterbatasan alat musik yang ia miliki, lagu "Hymne Guru" ia ciptakan dengan bersiul sambil menorehkannya ke dalam catatan kertas.

Sartono memulai kariernya sebagai guru seni musik pada tahun 1978. Ia adalah guru di sebuah yayasan swasta yang mengajar di SMP Katolik Santo Bernardus, Kota Madiun. Sartono sendiri purnatugas dari sekolah tersebut pada tahun 2002.

Walaupun penghasilannya dari pekerjaannya sebagai guru pas-pasan, kecintaannya pada musik membuat Sartono menciptakan beberapa buah lagu. Bertepatan dengan momentum Hari Pendidikan Nasional pada tahun 1980, Sartono mengikuti lomba mencipta lagu tentang pendidikan. Dari ratusan peserta, lagu "Hymne Guru, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa" ciptaannya, berhasil menjadi pemenang. Selain mendapatkan sejumlah uang sebagai pemenang, Sartono bersama sejumlah guru teladan lainnya di seluruh Indonesia dikirim ke Jepang untuk studi banding.

Selain lagu "Hymne Guru", Sartono juga menghasilkan delapan buah lagu bertema pendidikan lainnya. Perhatiannya yang demikian serius dalam dunia pendidikan dan pengabdiannya sebagai guru membuahkan penghargaan dari Mendikbud Yahya Muhaimin dan Dirjen Pendidikan Soedardji Darmodihardjo pada saat menciptakan lagu "Hymne Guru".

Sartono pernah diminta oleh TNI Angkatan Darat ke Aceh pascabencana Tsunami pada tahun 2004 untuk menghibur dan memberi semangat para guru di Aceh.



Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

10.18.2014

TRIPARTIT SMPN 19 DEPOK


KEMITRAAN PENDIDIK
DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PTK)
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)
DENGAN KOMITE SEKOLAH
TAHUN 2014




Pengembangan dan pelaksanaan program kemitraan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) telah diupayakan secara berkelanjutan oleh Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Implementasi program kemitraan itu dinilai efektif dan efisien untuk mendorong peningkatan kinerja PTK di tanah air. Dalam praktik, program kemitraan pembinaan PTK pendidikan dasar (dikdas), termasuk PTK sekolah menengah pertama (SMP), dapat dilakukan melalui berbagai cara dengan mitra yang bervariasi, salah satu di antaranya dengan komite sekolah. Oleh karena itu, program tersebut perlu diupayakan secara optimum sesuai dengan kebutuhan PTK SMP yang terus berkembang.


Pengalaman di negara-negara maju menunjukkan bahwa kemitraan PTK SMP dengan komite sekolah telah mendorong peningkatan kinerja PTK pada tataran satuan pendidikan. Hal itu berdampak positif terhadap peningkatan mutu pendidikan. Negara-negara dimaksud antara lain Kanada, Jepang, Inggris, Australia, Amerika Serikat, dan Finlandia. 

Khusus di negara Finladia, Pemerintah melalui Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar (P2TK Dikdas), Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar (Ditjen Dikdas), Kemdikbud telah mengirim sejumlah guru, kepala sekolah, dan pengawas SMP berprestasi untuk melakukan workshop kemitraan pada tahun 2012, 2013, dan 2014. Workshop kemitraan di negara tersebut dinilai sangat positif untuk memajukan peningkatan mutu pembelajaran di tingkat pendidikan SMP melalui model tripartit.



Sehubungan dengan itu, Direktorat P2TK Dikdas, Ditjen Dikdas, Kemdikbud, memberikan blockgrant kemitraan PTK SMP dengan komite sekolah. Agar implementasi program tersebut berlangsung efektif, efisien, dinamis, dan akuntabel, serta memberikan outputs dan outcomes yang bermakna dalam peningkatan mutu pembelajaran, maka Direktorat P2TK Dikdas, Ditjen Dikdas, Kemdikbud perlu menyiapkan Pedoman Kemitraan PTK SMP dengan Komite Sekolah dimaksud. 

Kepada berbagai pihak yang telah berpartisipasi aktif dalam penyusunan pedoman kemitraan ini, kami mengucapkan terima kasih. Semoga kegiatan ini berdampak positif terhadap peningkatan mutu kemitraan PTK SMP dengan komite sekolah pada masa yang akan datang. 

Sumber : Direktur P2TK Dikdas, Sumarna Surapranata, Ph.D. 


9.14.2014

PROFIL KEPALA SEKOLAH SMPN 19 DEPOK

CURRICULUM VITAE



Nama Lengkap                    : Mu’awanah, S. Pd

NIP                                     : 196703131991032011

Jabatan                                : Guru Pembina

Pangkat/Gol.Ruang              : Penata / IV /a

Tempat Tanggal Lahir          : Blora,13 Maret 1967

Jenis Kelamin                      : Perempuan

Agama                                : Islam

Mata Pelajaran                    : IPA

Masa Kerja Guru                : 23 tahun 4 bulan

Pendidikan Terakhir            : Diploma IKIP Bandung, Jurusan Pendidikan Fisika, 1990


Sarjana Lulus Tahun 2003

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Terbuka.

Pasca Sarjana Universitas Pakuan jurusan Administrasi Pendidikan ( dalam proses )

No sertifikat 090809703265 Penyelenggara Universitas Negeri Jakarta, Bidang Studi: Pengetahuan Alam ( IPA Terpadu, Fisika ), 2008

Lulus, No STTPL 2952/J51/DL/2014 Penyelenggara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah ( LPPKS ) Indonesia. ( 20 Januari – 17 April 2014, Karanganyar )


SMP Negeri 19 Depok

Jl. Leli Raya No 4

Kelurahan Depok Jaya - Kec. Pancoranmas

Kota Depok - Jawa Barat.

Telp. (021 77205520

Email : jhs.19.depok@gmail.com



Bulak Timur Rt 02 / Rw 09 No 16

Kelurahan Cipayung kec. Cipayung

Kota Depok – Jawa Barat

Telp. (021) 77885038

HP. 081314 125751 / 081220231791

Email : muawanah123@gmail.com


Puri Pesona, Blok C No. 6, Cipayung Jaya

Kelurahan Cipayung – Kec. Cipayung

Kota Depok – Jawa Barat



9.12.2014

PROGRAM SMP NEGERI 19 DEPOK

PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROGRAM PENDIDIKAN SMP NEGERI 19 DEPOK

SMP NEGERI 19 DEPOK(SMART SCHOOL)
SEKOLAH DENGAN BERJUTA IMPIAN
Sekolah Berbasis Peminatan,Sekolah 
Berbasis LifeskillSekolah Berbasis Wawasan Kebangsaan
Sekolah Berbasis Kemitraan
(MODEL PILOTING SEKOLAH FIRLANDIA)



U SMART 

( Unggul, Santun, Mandiri, Aktif, Religius, berTeknologi), Berwawasan Kebangsaan dan Lingkungan, serta berjiwa wirausaha ( enterpreneur ) 

Indikator Visi: 
  1. Terwujudnya sikap dan budi pekerti yang luhur didasari iman dan taqwa; 
  2. Unggul dalam mutu akademis dan nonakademis; 
  3. Terwujudnya pendidikan berkarakter kebangsaan pada seluruh komponen sekolah; 
  4. Terwujudnya pendidikan yang berwawasan lingkungan, budaya bersih dan asri; 
  5. Terwujudnya warga sekolah yang memiliki kemandirian dan berjiwa wirausaha ( enterpreuner ); 
  6. Terwujudnya guru yang unggul dalam inovasi pembelajaran (kreatif, inovatif, kerja keras, pantang menyerah, disiplin, dan bertanggung jawab); 
  7. Terwujudnya peningkatan kemampuan seluruh warga sekolah dalam pemanfaatan iptek; 

Berdasarkan rumusan visi di atas, maka dapat dijabarkan Misi SMP Negeri 19 Depok yaitu : 
  1. Mewujudkan sikap dan budi pekerti yang luhur didasari iman dan taqwa; 
  2. Meningkatkan keunggulan sekolah dalam bidang akademik dan non akademik; 
  3. Mewujudkan kepedulian sosial dan lingkungan yang harmonis, cinta damai, cinta tanah air, semangat kebangsaan, dan hidup demokratis; 
  4. Mewujudkan lingkungan sekolah yang asri, aman, nyaman, bersih, sehat dan indah; 
  5. Mewujudkan program pendidikan lifeskills yang memiliki relevansi yang kuat dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat saat ini, serta meningkatkan warga sekolah yang berjiwa wirausaha (enterpreuner); 
  6. Meningkatkan profesionalisme guru dalam melaksanakan program pendidikan yang berkualitas dan senantiasa mengikuti perkembangan jaman; 
  7. Meningkatkan sistem pembelajaran yang intensif dengan memanfaatkan teknologi modern; 
  8. Meningkatkan kegiatan pembelajaran berbasis peminatan sehingga dapat menggali potensi dan bakat yang ada pada diri peserta didik;
  9. Mewujudkan kerjasama yang harmonis antar warga sekolah, orang tua dan masyarakat; 

TUJUAN SEKOLAH 

Tujuan sekolah kami merupakan penjabaran dari visi dan misi sekolah, agar komunikatif dan bisa diukur sebagai berikut: 
  1. Terwujudnya sikap dan budi pekerti yang luhur didasari iman dan taqwa;
  2. Meningkatnya keunggulan sekolah dalam bidang akademik dan non akademik; 
  3. Terwujudnya kepedulian sosial dan lingkungan yang harmonis, cinta damai, cinta tanah air, semangat kebangsaan, dan hidup demokratis; 
  4. Terwujudnya lingkungan sekolah yang asri, aman, nyaman, bersih, sehat dan indah; 
  5. Terwujudnya program pendidikan lifeskills yang memiliki relevansi yang kuat dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat saat ini, serta meningkatkan warga sekolah yang berjiwa wirausaha (enterpreuner); 
  6. Meningkatnya profesionalisme guru dalam melaksanakan program pendidikan yang berkualitas dan senantiasa mengikuti perkembangan jaman; 
  7. Meningkatnya sistem pembelajaran yang intensif dengan memanfaatkan teknologi modern; 
  8. Meningkatnya kegiatan pembelajaran berbasis peminatan sehingga dapat menggali potensi dan bakat yang ada pada diri peserta didik; 
  9. Terwujudnya kerjasama yang harmonis antar warga sekolah, orang tua dan masyarakat; 

PROGRAM STRATEGIS 

SMP Negeri 19 adalah sekolah yang berbasis peminatan, lifeskill dan kemitraan, serta berwawasan kebangsaan dan lingkungan. Untuk lebih memacu pencapaian tujuan sekolah yang merupakan penjabaran visi misi diperlukan program sebagai berikut: 
  1. Pengembangan sikap dan budi pekerti yang luhur didasari iman dan taqwa melalui program tadarus dan 6S (Senyum, salam, sapa, sopan, santun, service)
  2. Pengembangan sistem pendidikan yang bermutu sehingga menghasilkan prestasi akademik dan non akademik, serta berdaya saing tinggi melalui implementasi kurikulum 2013; 
  3. Pengembangan program peminatan sesuai bakat dan minat peserta didik; 
  4. Pengembangan kreativitas warga sekolah dalam berdaya cipta melalui program lifeskill; 
  5. Pengembangan proses pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan; 
  6. Pengembangan kurikulum yang adaptif dan proaktif; 
  7. Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai; 
  8. Pengembangan SDM pendidikan yang memiliki kemampuan dan kesanggupan kerja tinggi; 
  9. Pengembangan penggalangan dana biaya pendidikan yang memadai melalui program kemitraan; 
  10. Pengembangan sekolah yang berwawasan lingkungan (Green School); 
  11. Pengembangan jiwa kewirausahaan(enterpreuner) pada seluruh warga sekolah. 

STRATEGI PELAKSANAAN / PENCAPAIAN 

Agar program sekolah dapat terealisasi dengan baik, dibutuhkan strategi sebagai berikut: 

1. Meningkatkan kegiatan keagamaan rutin di lingkungan sekolah dalam rangka membentuk manusia berakhlaqul qarimah, seperti membaca dan menghapal surat-surat pendek (One Day One Surah), pembacaan asmaul husna, dan saat teduh; 

2. Membudayakan pendidikan berwawasan kebangsaan melalui program menyanyikan lagu nasional sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran serta berpakaian tradisional pada hari-hari besar nasional; 

3. Meningkatkan prestasi peserta didik melalui kegiatan bimbingan belajar dan kegiatan ekstrakurikuler yang berbasis peminatan bagi seluruh peserta didik; 

4. Melaksanakan program lifeskill untuk meningkatkan keterampilan kecakapan hidup dan jiwa kewirausahaan (enterpreneur) peserta didik; 

5. Meningkatkan sarana dan prasarana yang mendukung proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan; 

6. Melaksanakan pembelajaran berbasis IT; 

7. Melaksanakan IHT model-model pembelajaran, dan pembuatan media pembelajaran berbasis IT bagi tenaga pendidik; 

8. Mengoptimalkan MGMP sekolah ( Learning Community ) sebagai sarana guru bermusyawarah untuk memecahkan masalah – masalah dalam pembelajaran; 

9. Melaksanakan kegiatan pembiasaan melalui program 6S ( Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun, Servis ) dan pembinaan oleh wali kelas; 

10. Mengajak orang tua peserta didik untuk berperan aktif dalam meningkatkan mutu pendidikan; 

11. Menghidupkan majalah dinding dan buletin dalam meningkatkan kreativitas warga sekolah; 

12. Menjaga dan meningkatkan program penghijauan taman dan apotek hidup; 

13. Memanfaatkan limbah atau sampah melalui 3R (reuse, reduce, recycle); 

14. Pengolahan sumber air menjadi air layak minum; 

15. Merealisasikan kantin sehat sekolah; 


HASIL YANG DIHARAPKAN 

Adapun hasil yang diharapkan dari strategi pelaksanaan program-program di atas adalah sebagai berikut: 

1. Terealisasinya kegiatan keagamaan rutin di lingkungan sekolah dalam rangka membentuk manusia berakhlaqul qarimah, seperti membaca dan menghapal surat-surat pendek (One Day One Surah), pembacaan asmaul husna, dan saat teduh; 

2. Terealisasinya budaya pendidikan berwawasan kebangsaan melalui program menyanyikan lagu nasional sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran serta berpakaian tradisional pada hari-hari besar nasional; 

3. Terealisasinya prestasi peserta didik melalui kegiatan bimbingan belajar dan kegiatan ekstrakurikuler yang berbasis peminatan bagi seluruh peserta didik; 

4. Terealisasinya program lifeskill untuk meningkatkan keterampilan kecakapan hidup dan jiwa kewirausahaan (enterpreneur) peserta didik; 

5. Terealisasinya sarana dan prasarana yang mendukung proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan; 

6. Terealisasinya pembelajaran berbasis IT; 

7. Terealisasinya IHT model-model pembelajaran, dan pembuatan media pembelajaran berbasis IT bagi tenaga pendidik; 

8. Terealisasinya optimalisasi MGMP sekolah ( Learning Community ) sebagai sarana guru bermusyawarah untuk memecahkan masalah – masalah dalam pembelajaran; 

9. Terealisasinya kegiatan pembiasaan melalui program 6S dan pembinaan oleh wali kelas; 

10. Terealisasinya peran serta orang tua peserta didik dalam meningkatkan mutu pendidikan; 

11. Terealisasinya majalah dinding dan buletin dalam meningkatkan kreativitas warga sekolah; 

12. Terealisasinya program penghijauan taman dan apotek hidup; 

13. Terealisasinya program pengolahan limbah atau sampah melalui 3R (reuse, reduce, recycle); 

14. Terealisasinya pengolahan sumber air menjadi air layak minum; 

15. Terealisasinya kantin sehat sekolah; 


Sekolah Berbasis Peminatan yang Efektif 

Sedangkan dari school-based management bangsa indonesia telah mengambil inti tentang penciptaan sekolah yang efektif dan Berbasis Peminatan, yaitu: 

1. Proses belajar mengajar yang efektif; 
2. Kepemimpinan sekolah yang kuat; 
3. lingkungan sekolah yang aman dan tertib; 
4. Pengelolaan tenaga kependidikan yang efektif; 
5. Memiliki budaya mutu; 
6. Memiliki tim work yang kompak, cerdas dan dinamis; 
7. Memiliki kewenangan (kemandirian); 
8. Partisipasi yang paling tinggi dari warga sekolah dan masyarakat; 
9. Memiliki keterbukaan (transpirasi) manajemen; 
10. Memiliki kemampuan untuk berubah (psikologis dan phisik); 
11. Melakukan evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan; 
12. Responsif dan antisipasi terhadap kebutuhan; 
13. Memiliki komunikasi yang baik; 
14. Akuntabel; 
15. Memiliki kemampuan menjaga sustainabilitas. 

U SMART







8.24.2014

AYO Kita Dukung LULU SUSANTI for WORLD MUSLIMAH AWARD 2014


Acara RAMADHAN IN LOVE and CARE
di SMPN 19 Depok 19 Juli 2014

Biodata Lulu Susanti S.Pd.I, M.Ag
LULU SUSANTI

TTL : Bogor, 3 April 1986


Pin bb : 27A97AC5
Telepon : 081513135799 / 082123325699 / 021-56157996

Pendidikan
  • S1 fakultas Tarbiyah IAI. Al-Aqidah, Jakarta (2010)
  • S2 Ilmu Tafsir. Institut PTIQ Jakarta (2013)

Kegiatan dan Pengalaman
  • Guru RA Kembang 2 Cilodong Depok
  • Pelatih Karate INKAI Ranting 20 Sidamukti Kota Depok
  • Penulis dan bergabung di FLP ( Forum Lingkar Pena ) Depok
  • Pendongeng Anak, ditayangkan program acara ‘Cerita Sahabat’ MNC Muslim
  • Host Program Acara Religi, Taman Hati MNCtv
  • Juri AKSI Indosiar Ramadhan 1434 H / 2013 M
  • Juri HAFIDZ INDONESIA RCTI Ramadhan 1434 H / 2013 M
  • Aktris dalam Sinetron Pesantren ROCK N Roll SCTV Season 3
  • Cahaya Timur TRANSTV Ramadhan 1434 H / 2013 M
  • Tafsir Surat Pilihan MNC Muslim Jam. 18.20 WIB
  • Program Baru, Sarapan Hati MNCTV Setiap hari Minggu dan Senin jam 4.00 WIB

Prestasi (1998-2012)
  • Juara Pidato Bahasa Indonesia di Ponpes Daruttaqwa Cibinong, Bogor.
  • Juara Pidato Bahasa Arab di Ponpes Daruttaqwa Cibinong, Bogor.
  • Juara Karate ( KATA Perorangan Putri ) antar pelajar se-wilayah KEJURDA JaBar.
  • Penulis Tugas Akhir Terbaik D2 PGTK Nurul Fikri, Jakarta.
  • Juara Membuat Logo Partai se-Depok.
  • Da’iah TPI
  • Finalis Mendongeng Bobo Pustaka Ola JCC Jakarta.
  • Juara Kata dan Komite Putri dalam Open Tournament Jabodetabek
  • Juara Mendongeng GIP – Gema Insani Press
  • Finalis ‘Teacher of The Year’ Erlangga Jakarta
  • Juara Sosiodrama IGRA (Ikatan Guru Raudhatul Athfal) se-Kota Depok

Karya
  • Buku Kumpulan Lagu TK dalam 3 Bahasa
  • Kamus Bahasa – Arab Inggris TK
  • Buku Kumpulan Do’a, Hadis dan Surat-surat Pendek
  • Buku Non Fiksi ‘Karateka Menuju Mimbar Dakwah’ terbit Juni 2009
  • Buku Non Fiksi ‘Membangun Karakter Anak’ 2010
  • Buku Non Fiksi 'Metode Mendongeng Menyenangkan' 2013

Pengalaman di Stasiun Televisi : (2006 - 2012)
  • Host Program Acara Religi ‘Poko’e Alhamdulillah’ TPI
  • Host dan Nara Sumber Program Acara Religi ‘Duet Taushiah Bintang’ TPI
  • Host Program Acara Religi ‘Negeri Curhat’TPI
  • Ceramah Program Acara Religi ‘Zikir Bersama Majlis Az Zikra, TVRI SUMUT
  • Taushiah / Ceramah ‘Isra Mi’raj’ Masjid Raya Fak-fak Papua Barat, RRI Papua
  • Host Program Acara Religi Ramadhan ‘Bengkel Hati’ TPI
  • Kisah perenungan Program Acara Religi ‘Assalamu’alaikum Ustad’ RCTI
  • Taushiah / Ceramah ‘Hijrah Menuju Cahaya’ TPI
  • Bintang Tamu Karateka ‘Tips Mencegah Kriminalitas’ Program Musik ‘Dahsyat’ RCTI
  • Host Program Acara Religi ‘Taman Hati’ MNCtv
  • Host Program Acara ‘Ramadhan Tauladan Rasululloh’ MNCtv
  • Pendongeng Kisah Islami Program Acara ‘Cerita MNC Muslim, Channel 97
  • Host di istana kesultanan Brunei Darussalam ‘Taman Hati Off air’
  • Nara sumber program acara religi ‘TAKLING- Ta’lim keliling’ TVRI Nasional
  • Ceramah / Nara sumber Program Acara ‘Suara Anak Negeri’, Live JAKtv
  • Pendongeng Anak Program Acara ‘Sketsa Sang Nabi’ MNCtv
  • Pemeran FTV Special Romadhan 2 episode , INDOSIAR
  • Bintang Tamu Program Acara ‘Sudut Pandang, Syiar Syair’ METROtv
  • Bintang Tamu Program Acara ‘Humor Lebaran’ METROtv
  • Nara sumber Special Event Idul Fitri, Live METROtv

8.19.2014

Bantuan Bakti BCA untuk Pendidikan

BCA Kembangkan Infrastruktur Sekolah Binaan



JAKARTA– Infrastuktur SMAN 3 Serang semakin lengkap sejak 2006. Berkat bantuan Bakti BCA, sekolah tersebut mendapat bantuan dalam pengembangan perpustakaan dan laboratorium komputer. “Perpustakaan dan laboratorium komputer kami ini menjadi ikon SMAN 3 Serang. Apalagi, laboratorium kami dilengkapi dengan sarana Vset,” ujar Drs. H. Asep Gunawan, MMPd, mantan Kepala SMAN 3 Serang, Banten. “Labkom ini sangat bermanfaat bagi siswa-siswi kami”, ungkap Asep. “Ini memudahkan kami dalam proses pembelajaran”.

Berkat dedikasinya selama ini, Asep dipromosikan oleh pemerintah setempat menjadi Supervisor SMA untuk masalah akademik dan manajerial pada Dinas Pendidikan Kota Serang dan posisinya sebagai Kepala Sekolah SMAN 3 Serang diganti oleh H, Mohammad Sufri, Mpd. Saat ini Asep bersama H. Mohammad Sufri, Mpd sangat memperhatikan kemajuan penguasaan materi siswa-siswi SMAN 3. “Rasanya, sangat senang dan lega apabila semua pelajar di SMA kami dapat menguasai materi yang diajarkan. Itu sudah menjadi tanggung jawab kami sebagai pendidik”, ungkap Asep. “Tingkat kelulusan di sekolah kami juga baik. Senang rasanya, bisa membimbing anak-anak menyelesaikan pendidikan di SMA”.

Sebagai sekolah binaan Bakti BCA, pihak BCA melakukan kunjungan dan koordinasi secara berkesinabungan. Kesamaan misi untuk memajukan pendidikan bagi generasi muda, mempermudah sinergi antara BCA dan pengelola SMAN 3 Serang. Bantuan yang disalurkan disesuaikan dengan kebutuhan sekolah dan kapasitas BCA. “Contohnya, tahun lalu, kami mendapat tambahan bantuan buku-buku referensi, dan upgrade sarana laboratorium komputer”.

Tahun ini, BCA memberikan kesempatan kepada siswa-siswi SMAN 3 Serang untuk dapat mengenal bidang dan profesi seni. Mereka diundang untuk menyaksikan langsung pertunjukan Teater Koma, dan berdiskusi dengan pelaku seni. “Anak-anak sangat senang. Itu kesempatan yang sangat langka”, ungkap Asep yang merupakan alumni IKIP Bandung dan magister ILMI Jakarta.

Direncanakan, pada akhir bulan Agustus, siswa-siswi SMAN 3 Serang juga mendapat kesempatan untuk mengenal lebih dekat mengenai industri perbankan di Indonesia, dengan mengunjungi IBEX 2014 di Jakarta. SMAN 3 Serang, saat ini merupakan salah satu sekolah yang banyak diminati lulusan SMP di Serang.



Pembinaan Berkesinambungan

Bakti BCA Terintegrasi ini merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) BCA. Ditujukan untuk membantu pengembangan infrastruktur pendidikan sekolah dasar dan menengah, yang memiliki potensi untuk berkembang namun berada di lingkungan masyarakat dengan kondisi ekonomi yang terbatas.

Pertama kali dilaksanakan pada 2000, program ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di sekolah binaan. Hingga saat ini Bakti BCA Terintegrasi telah dilaksanakan di 18 sekolah binaan di tiga provinsi: DI Yogyakarta (GunungKidul), Lampung (Tanggamus), dan Banten (Serang).

Sebagai kesinambungan program, tahun lalu dilaksanakan beberapa kegiatan. Antara lain, memfasilitasi pengenalan profesi dan seni teater kepada murid-murid SMAN 1 Karangmojo, SMAN 1 Gadingrejo, dan SMAN 3 Serang, dengan mengajak mereka menonton pementasan Sampek Engtay, Teater Koma, di Gedung Kesenian Jakarta pada 19 Maret 2013. Sebelumnya, murid-murid SMAN binaan dari tiga daerah itu menonton lakon Ibu, TeaterKoma.

Menurut Inge Setiawati, menikmati pertunjukan seni drama yang berkualitas tidak saja memberikan pengalaman baru, tambahan wawasan seni, tapi juga memperhalus akal budi, ketajaman intelektual, kepekaan sosial, dan memperkuat karakter dan kepribadian seseorang. “Itulah harapan kami mengajak pelajar menonton teater,” kata Sekretaris Perusahaan BCA itu. *Adv

Sumber : Tribunnews
Senin, 18 Agustus 2014 08:10 WIB

8.14.2014

MOPD 2014 - 2015

MOPD SMPN 19 DEPOK  sebagai ajang perkenalan peserta didik baru terhadap lingkungan tempat belajar yang akan ditempatinya, tujuan utamanya adalah orientasi terhadap lingkungan dengan cara yang mudah, meriah dan menyenangkan yang menjadi prinsip dasar MOPD ini.
Para peserta terlihat antusias para siswa baru yang mengikuti acara tersebut. Acara pembukaan MOPD dilakukan pada apel pagi yang dipimpin langsung Ibu Mua’wanah,S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMPN 19 Depok.
Mereka dapat menikmati keberlangsungan MOPD tanpa merasa terbeban. Justru MOPD dapat dijadikan sebagai wahana untuk bersikap “berani” mengenal lebih dekat pada sekolah dan seluruh warganya. Selama MOPD harus selalu aktif mau mencari tahu akan keberadaan sekolah lewat kakak-kakak pengampu atau guru pemateri. Dengan demikian, ketika mulai memasuki proses pembelajaran efektif, tidak lagi mengalami kecanggungan “lingkungan” karena saat MOPD telah mengenal secara dekat keberadaan sekolah yang baru, Yaitu Sekolah Menengah Pertama Negeri 19 Depok yang Berbasis “U SMART” (Unggul, Santun, Mandiri, Relegius, berTeknologi serta berwawasan lingkungan).





8.09.2014

Sistem Pendidikan Terbaik Dunia

Firlandia Sistem Pendidikan Terbaik Dunia

Mengejutkan. Ternyata negara yang paling oke tata kelola pendidikannya bukanlah Amerika Serikat, Jepang atau Jerman. Akan tetapi, kiblat pendidikan dunia saat ini mengarah ke negara Finlandia.


 firlandia

Amerika Serikat sendiri berada jauh dibawah level Finlandia, tepatnya di urutan ke-17. Lalu, dimana daya tariknya sistem pendidikan di Finlandia dengan negara-negara lainnya khususnya Indonesia? Jawabannya adalah di kemandirian siswa dan gurunya.

Di Finlandia kemandirian dalam mengikuti proses belajar mengajar itu tidak hanya dinikmati oleh guru-gurunya yang begitu dihormati tetapi juga ditularkan kepada para pelajar melalui berbagai kesempatan-kesempatan penting.


Salah satunya dimana setiap pelajar diberi otonomi khusus untuk menentukan jadwal ujiannya untuk mata pelajaran yang menurutnya sudah dia kuasai.
Sistem inilah yang dipertahankan oleh Finlandia hingga akhirnya berhasil mengantarkan negara ini berada pada posisi puncak sebagai negara yang paling berhasil mengelola pendidikan nasionalnya.
Fantastiknya, dalam evaluasi belajar, angka ketidak lulusan secara nasional tidak pernah melebihi 2 persen pertahunnya. Finlandia juga tidak mengenal istilah ujian semester apalagi ujian nasional layaknya ditanah air.


Evaluasi belajar secara nasional dilakukan tanpa ada intervensi pemerintah sekali pun. Karena setiap sekolah bahkan guru berkuasa penuh untuk menyusun kurikulumnya sendiri.
Jadi jangan pernah berhayal bahwa guru-guru di Finlandia disibukkan untuk mengejar terget-target tertentu karena di negeri ini guru selalu menyesuaikan bahan ajarnya dengan kebutuhan setiap pelajar.


Jadi, di Finlandia siapa pun presidennya dan menteri pendidikannya tidak akan berpengaruh signifikan terhadap masa depan pendidikan. Karena fungsi pemerintah dalam memajukan sektor pendidikan adalah dukungan finansial dan legalitas.
Mau bagaimana caranya, maka gurulah yang berwewenang atas itu karena guru dipandang sebagai sosok yang paling mengerti mau dimana wajah pendidikan Finlandia dibawa dimasa yang akan datang.


Sistem ini telah berdampak positif kepada pola cara mengajar guru yang tidak terlalu dipusingkan oleh hiruk pikuknya politik nasional negaranya.
Keseriusan negara Finlandia menyokong keberhasilan pendidikan nasionalnya dibuktikan dengan diterapkannya kebijakan gratis sekolah 12 tahun. Kerenkan?


Guru-guru Finlandia adalah lulusan terbaik setiap perguruan tinggi dan mereka harus masuk dalam kelompok 10 besar lulusan terbaik. Jika tidak, jangan pernah bermimpi jadi guru di negeri ini.


Itulah sebabnya guru-guru di Finlandia betul-betul berdedikasi tinggi. Gajinya besar dong? Tidak. Guru-guru Finlandia justru digaji dengan gaji secukupnya bahkan bisa dikatakan kurang memadai.


Tetapi gurunya begitu menikmati profesinya hal ini karena mayoritas masyarakat Finlandia begitu menghormati dan menghargai profesi seorang guru.


Di Finlandia hanya ada guru-guru dengan kualitas terbaik dengan pelatihan terbaik pula. Profesi guru sendiri adalah profesi yang sangat dihargai, meski gaji mereka tidaklah fantastis. Lulusan sekolah menengah terbaik biasanya justru mendaftar untuk dapat masuk di sekolah-sekolah pendidikan, dan hanya 1 dari 7 pelamar yang bisa diterima. 


Persaingannya lebih ketat daripada masuk ke fakultas hukum atau kedokteran!
Jika negara-negara lain percaya bahwa ujian dan evaluasi bagi siswa merupakan bagian yang sangat penting bagi kualitas pendidikan, Finlandia justru percaya bahwa ujian dan testing itulah yang menghancurkan tujuan belajar siswa. Terlalu banyak testing membuat kita cenderung mengajarkan kepada siswa untuk semata lolos dari ujian, ungkap seorang guru di Finlandia.


Pada usia 18 th siswa mengambil ujian untuk mengetahui kualifikasi mereka di perguruan tinggi dan dua pertiga lulusan melanjutkan ke perguruan tinggi.


Siswa diajar untuk mengevaluasi dirinya sendiri, bahkan sejak Pra-TK.
Ini membantu siswa belajar bertanggungjawab atas pekerjaan mereka sendiri, kata Sundstrom, kepala sekolah di SD Poikkilaakso, Finlandia.




Siswa didorong untuk bekerja secara independen dengan berusaha mencari sendiri informasi yang mereka butuhkan. Suasana sekolah sangat santai dan fleksibel. Adanya terlalu banyak komando hanya akan menghasilkan rasa tertekan, dan mengakibatkan suasana belajar menjadi tidak menyenangkan. Kelompok siswa yang lambat mendapat dukungan intensif. Hal ini juga yang membuat Finlandia sukses.

Berdasarkan penemuan PISA, sekolah-sekolah di Finlandia sangat kecil perbedaan antara siswa yang berprestasi baik dan yang buruk dan merupakan yang terbaik menurut OECD. Remedial tidaklah dianggap sebagai tanda kegagalan tapi sebagai kesempatan untuk memperbaiki. 

Seorang guru yang bertugas menangani masalah belajar dan prilaku siswa membuat program individual bagi setiap siswa dengan penekanan tujuan-tujuan yang harus dicapai, umpamanya: Pertama, masuk kelas; kemudian datang tepat waktu; berikutnya, bawa buku, dlsb. Kalau mendapat PR siswa bahkan tidak perlu untuk menjawab dengan benar, yang penting mereka berusaha.

Para guru sangat menghindari kritik terhadap pekerjaan siswa mereka. Menurut mereka, jika kita mengatakan “Kamu salah” pada siswa, maka hal tersebut akan membuat siswa malu. Dan jika mereka malu maka ini akan menghambat mereka dalam belajar. Setiap siswa diperbolehkan melakukan kesalahan. Mereka hanya diminta membandingkan hasil mereka dengan nilai sebelumnya, dan tidak dengan siswa lainnya.




Setiap siswa diharapkan agar bangga terhadap dirinya masing-masing. Ranking hanya membuat guru memfokuskan diri pada segelintir siswa tertentu yang dianggap terbaik di kelasnya.


Ditanah air Indonesia, sebenarnya sistem pendidikan Finlandia telah terterapkan sejak tahun 1961 melalui wadah gerakan pramuka. Apa yang berlaku di Finlandia jelas-jelas merupakan sistem pendidikan yang berlalu di gerakan pramuka.


Dimana setiap kecakapan dan keterampilan dibidang tertentu yang dimiliki oleh setiap anggota pramuka, bila sudah merasa mampu bisa mengusulkan diri untuk di uji.
Disamping itu, setiap 32 orang anggota pramuka dibina oleh 3 orang pembina secara terus menerus. Akan tetapi sistem pendidikan kepanduan ditanah air ini tidak mendapat respon yang positif ditanah air.


Buktinya kendati berhasil melahirkan kader-kader bangsa yang mandiri, negara ternyata tidak berani mengalokasikan dana BOS yang ada pada setiap sekolah untuk sepersekian persen wajib dipergunakan untuk mengelola gerakan pramuka di gugus depan.


Pendidikan nasional kita yang masih sarat dengan kepentingan politik kepala daerah menjadikan potret pendidikan begitu semraut. Pelaksanaan UN yang jelas lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya selalu dipertahankan untuk alasan yang tidak jelas.
Bahkan ironisnya lagi, UN telah mengajarkan bangsa ini bagaimana berlaku curang dan menipu. Gilanya lagi peserta UN dikawal dan diamati setiap detik melalui layar CCTV.
Seperti teroriskan. Cara-cara gila ini begitu dibangga-banggakan oleh pemerintah bahkan institusi pendidikan sendiri. Padahal metode ini punya dampak physicologi bagi para pelajar dimana UN benar-benar menjadi beban berat.


Finlandia tidak pernah membebani muridnya untuk hal-hal yang kurang bermutu atau mengurangi ke-kreativitasan seorang anak setelah meninggalkan rumah sekolah.
Maka, tugas tugas (PR), les tambahan dan bimbingan ini dan itu nyaris tidak pernah ada di Finlandia. Bagaimana dengan tanah air? Tekanan yang begitu berat sangat terasa apalagi menjelang ujian nasional.


Setiap murid selalu diberi les tambahan yang berlebihan, pelajar di wajibkan mengikuti Tryout hampir tiap bulan dengan alasan untuk mengukur kemampuan siswa.
Dirumah disuguhi lagi dengan tugas-tugas berat bahkan ada lagi menu les tambahan yang ditawarkan padahal nuansa bisnisnya lebih terasa daripada urgensinya bagi peserta didik. Repot bukan?
Alhasil, pelajar tanah air lahir dan besar tanpa pernah mempergunakan otaknya untuk berkreativitas. Generasi muda pun besar penuh dengan tekanan. Jadi jangan heran, walaupun lulus UN 100 persen ternyata persentasi lulus SMPTN berbanding terbalik dengan kelulusan UN.


Inilah setidaknya potret pendidikan kita dewasa ini. Indonesia jatuh kepada tingkat kekhawatiran yang terlalu berlebihan. Alih-alih untuk mencerdaskan bangsa tetapi cara-cara yang dilakukan justru mengantarkan bangsa ini kelembah kehancuran.
Oleh karena itu kita perlu berbenah. Mengembalikan sistem pendidikan kezaman dahulu kala (seperti cerita orangtua kita) dimana setiap anak dan orangtua begitu menghormati guru perlu kita lakukan.


Guru harus diberi otoritas penuh untuk mengatur kurikulumnya sendiri. Setiap anak juga tidak dibebani dengan tugas ini dan itu. Bahkan birokrasi pendidikan kita yang berbelit-belit perlahan-lahan harus dikurangi.


Wajib belajar 12 tahun mutlak harus dilakukan tentunya dengan biaya gratis. Tidak hanya itu wajar 12 tahun itu harus dengan satu izajah saja yaitu izajah SMA.
Sedangkan untuk SD dan SMP tidak lagi mengeluarkan izajah mengingat tuntutan dunia kerja saat ini pun izajah dua jenjang pendidikan ini tidak begitu diperlukan.
Oleh karena itu, perpindahan dari tingkat SD ke SMP cukuplah dengan nilai rapor begitu juga dari SMP ke SMA.


Maka evaluasi belajar secara nasional hanya dilakukan dijenjang SMA ketika yang bersangkutan akan melanjut keperguruan tinggi atau merambah dunia kerja.
Jadi andai pengelolaan keuangan negara kita ditata dengan baik maka tidak mustahil dimasa-masa yang akan datang biaya pendidikan kita yang saat ini ditampung 20 persen dalam APBN kedepannya akan meningkat menjadi 50 persen.
Beberapa hal yang mungkin bisa ditiru, dari sistem pendidikan yang ada di Finladia, diantaranya ;


· Anak Finlandia tidak memulai sekolah sampai usia mereka 7 Thn. ( Bandingkan dengan para orangtua di Indonesia justru bangga anaknya sekolah pada usia dibawah usia 7 tahun. bahkan dengan beban pembelajaran yang berat.)

· Tidak di bebani Ujian dan PR, sampai menjelang usia mereka remaja.

· Anak-anak tidak diukur sama sekali selama enam tahun pertama pendidikan mereka. ( Pada sistem pendidikan kita , Murid SD sampai stress karena sering ditakuti Pihak sekolah, dengan seabreg Ujian, Padahal terkadang anak sering tidak diajar ).

· Hanya ada satu tes standar wajib di Finlandia, yang diambil ketika anak-anak berusia 16 Tahun. ( Bandingkan dengan sistem ujian ujian di SMP dan SMA, Ditambah UN, bukan saja membuat Lembaga pendidikan tidak jujur, Anak hanya dihargai Otaknya saja, Minus bakat dan Minat,)

· Tidak ada Kelas Unggulan,semua kemampuan berada pada kelas yang sama. Dan terbukti akhirnya RSBI /RSI di indonesia oleh MK dicabut keberadaanya, karena akan tercipta kasta kasta baru dalam dunia pendidikan.

· Finlandia menghabiskan sekitar 30 persen lebih untuk biaya pendidikan per siswa mengungguli Amerika Serikat.

· 30 persen anak-anak menerima bantuan tambahan selama sembilan tahun pertama mereka sekolah.

· 66 persen siswa masuk ke perguruan tinggi.Dan tertinggi di eropa

· Nyaris semua siswa memilki kemampuan akademis yang merata

· Kelas sains maksimal 16 siswa sehingga mereka dapat melakukan eksperimen praktis dalam setiap kelas.

· 93 persen masyarakat Finlandia lulus dari SMA.bahkan 17,5 persen lebih tinggi dari AS .


· 43 persen dari Finlandia siswa sekolah menengah pergi ke sekolah kejuruan.


· Siswa SD mendapatkan 75 menit dari istirahat sehari di Finlandia dibandingkan rata-rata 27 menit di Amerika Serikat.

· Guru hanya menghabiskan 4 jam sehari di dalam kelas, dan mengambil 2 jam seminggu untuk “pengembangan profesional.”

· Finlandia memiliki jumlah guru sebanyak di New York City, namun siswa jauh lebih sedikit. Dengan perbandingan 600.000 siswa di finlandia dengan 1,1 juta di NYC.



- See more at: esqsmartplus

8.01.2014

Potensial Teknologi Robot

Indonesia potensial kembangkan teknologi robot

ilustrasi Juara Kontes Robot Internasional Empat siswa menunjukkan piagam penghargaan dan Robot Nova ciptaannya, usai memenangkan lomba 'Robo Cup Singapore 2014' di SD Muhammadiyah 4 Pucang, Surabaya, Rabu (4/6). (ANTARA FOTO/Eric Ireng)


Jakarta (ANTARA News) - Indonesia merupakan negara yang potensial untuk mengembangkan teknologi robot, berdasarkan berbagai prestasi yang pernah diraih di luar negeri, demikian disampaikan Direktur Robotic Explorer Jully Tjindrawan.

"Indonesia sangat siap kembangkan teknologi robot, karena imajinasinya jalan. Padahal latihan hanya dua minggu dengan alat yang minim, tapi Indonesia menang terus," ujar Jully Tjindrawan di Jakarta, Jumat.

Jully mengatakan, 2015 adalah waktu yang tepat bagi Indonesia, terutama dunia pendidikan, untuk menerima teknologi robot sebagai bagian dari kurukulum di Indonesia.

"Sebetulnya sudah ada yang masuk kurikulum, namun perlu diperdalam lagi. Sehingga edukasi untuk anak-anak tentang robot bisa semakin dikembangkan," katanya.

Menurut Jully, terdapat sebuah lomba yang mengharuskan robot melalui labirin dengan cepat dan Indonesia meraih juara satu dalam hal tersebut.

"Karena di Indonesia banyak gang, jadi untuk melalui labirin itu sepertinya sudah biasa. Jadi, mereka bisa langsung tahu mana jalan pintas yang cepat untuk dilalui robotnya," katanya.

Bicara prestasi robot di dunia internasional, Indonesia pernah menyapu bersih delapan gelar sekaligus pada lomba robot di Amerika Serikat dengan tim dari tiga perguruan tinggi, yakni ITB, ITTelkom dan Unikom.

Kedelapan gelar tersebut meliputi juara satu dan dua robot pemadam api divisi beroda, juara satu, dua dan tiga robot api divisi berkaki, juara satu RoboWaiter divisi entry level, serta juara satu dan dua RoboWaiter divisi advanced.

Melihat prestasi tersebut, Jully merasa yakin bahwa siap tidak siap, perkembangan teknologi robot mulai dibutuhkan masyarakat Indonesia.

"Saya berdoa tahun depan Indonesia bisa mengakomodir robot ke sekolah-sekolah," kata Jully.(*)




Sumber : Antara

7.21.2014

minal aidzin walfaidzin 1435h


Semoga 1 Syawal kali ini akan mengantarkan kita ke pintu kesuksesan dan meraih kesucian hati dengan penuh keberkahan hingga terus berlanjut ke bulan bulan berikutnya, Semoga kita semua termasuk golongan orang orang yang beruntung.

MINAL AIDZIN WALFAIDZIN.
MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN



7.01.2014

Get Spirit

MEMANG BAIK JADI ORANG PENTING,
TAPI JAUH LEBIH PENTING JADI ORANG BAIK.
____________________________________
Ilmu adalah lebih baik daripada kekayaan karena kekayaan harus dijaga, sedangkan ilmu yang akan menjaga kamu.

Sayyidina Ali bin Abi Talib
_____________________________

Wahab bin Munabbih Rohimahullah berkata:
“Akan lahir dari ilmu :
Kemuliaan walaupun orangnya hina, Kekuatan walaupun orangnya lemah, Kedekatan walaupun orangnya jauh, Kekayaan walaupun orangnya fakir, dan Kewibawaan walaupun orangnya tawadhu’.”
____________________________________
Barangsiapa yang mengaku beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang baik, atau (kalau tidak bisa) diamlah. (HR. Bukhari)
_______________
”Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani” artinya ”Di Depan Menjadi Panutan atau Contoh, Di Tengah menjadi penyeimbang , dan di Belakang melakukan Dorongan dan Arahan”

Ki Hadjar Dewantara
__________________________
Ketika harapan seseorang dikurangi hingga titik nol, dia akan sungguh-sungguh mengapresiasi semua yang dia miliki saat ini.
Stephen Hawking
____________________________

Pendidikan adalah apa yang tersisa setelah melupakan semua yang dipelajari di sekolah.

Ilmu tanpa agama adalah lumpuh, agama tanpa ilmu adalah buta.

Hidup itu seperti naik sepeda. Agar tetap seimbang, kau harus terus bergerak.


Albert Einstein
_____________________________

"Satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan besar adalah mencintai apa yang Anda lakukan. Jika Anda memiliki belum menemukannya, teruslah mencari. Jangan menetap. Seperti dengan semua masalah hati, Anda akan tahu bila Anda telah menemukannya."


Steve Jobs
____________________________________

"Barangsiapa ingin mutiara, harus berani terjun di lautan yang dalam."

Soekarno
_____________________________

"Sukses berjalan dari satu kegagalan ke kegagalan yang lain, tanpa kita kehilangan semangat"

"Berikan aku enam jam untuk menebang pohon dan aku akan menggunakan empat jam pertama untuk mengasah kapak"

Abraham Lincoln

_____________________________

“Jadilah baik kapanpun itu memungkinkan. Karena hal itu selalu saja memungkinkan”

“Keinginan saya untuk menyerahkan wewenang tak ada hubungannya dengan keinginan untuk mengelak dari tanggung jawab”


Dalai Lama XIV (Tenzin Gyatso)
_____________________________




2.02.2014

Sejarah Universitas Indonesia (UI)



Zaman Pendudukan Belanda (1849-1946)
Pemerintah Kolonial Belanda pada tahun 1849 membangun sebuah sekolah tinggi ilmu kesehatan. Pada Januari 1851 sekolah tersebut secara resmi dinamakan sebagai Dokter-Djawa School. Sekolah tinggi ini mengkhususkan diri pada ilmu kedokteran, tepatnya pendidikan tenaga mantri. Setelah sempat mengalami perubahan nama di akhir abad 19, tepatnya di tahun 1898, nama Dokter-Djawa School berubah menjadi School tot Opleiding van Indische Artsen (School of Medicine for Indigenous Doctors) atau dikenal juga sebagai STOVIA. Selama 75 tahun STOVIA berfungsi sebagai tempat pendidikan terbaik untuk calon dokter di Indonesia, sebelum ditutup pada 1927. Namun demikian, sebuah Sekolah Kedokteran kemudian dibangun bersama dengan empat sekolah tinggi lain di beberapa kota di Jawa.

Sekolah tinggi tersebut adalah Technische Hoogeschool te Bandoeng (Fakultas Teknik) yang berdiri di Bandung pada 1920,Recht Hoogeschool (Fakultas Hukum) di Batavia pada 1924, Faculteit der Letteren en Wijsbegeerte (Fakultas Sastra dan Kemanusiaan) di Batavia pada 1940, dan setahun kemudian dibangunlah Faculteit van Landbouwweteschap (Fakultas Pertanian) di Bogor. Lima sekolah tinggi tersebut merupakan pilar dalam menciptakan the Nood-universiteit (Universitas Darurat), yang dibangun pada tahun 1946.

Zaman Kemerdekaan (1947-1960an)

Nood-universiteit berganti nama menjadi Universiteit van Indonesië pada tahun 1947 dan berpusat di Jakarta. Beberapa professor nasionalis, salah satunya adalah Prof. Mr. Djokosoetono, melanjutkan fungsinya sebagai pengajar untuk Universiteit van Indonesië di Yogyakarta, yang saat itu menjadi ibukota negara.

Ibukota Indonesia kemudian kembali ke Jakarta pada 1949 setelah Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia. Universiteit van Indonesië Yogjakarta juga kembali pindah ke Jakarta.

Universiteit van Indonesië kemudian disatukan menjadi “Universiteit Indonesia” pada 1950. Universitas ini mempunyai Fakultas Kedokteran, Hukum, Sastra dan Filsafat di Jakarta, Fakultas Teknik terletak di Bandung, Fakultas Pertanian di Bogor, Fakultas Kedokteran Gigi di Surabaya, serta Fakultas Ekonomi ada di Makasar.

Fakultas-fakultas yang berada di luar Jakarta kemudian berkembang menjadi universitas-universitas terpisah di antara tahun 1954-1963. Universitas Indonesia di Jakarta mempunyai kampus di Salemba dan terdiri dari beberapa Fakultas seperti: Kedokteran, Kedokteran Gigi, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Sastra, Hukum, Ekonomi, dan Tehnik.

Pada perkembangan selanjutnya berdirilah Fakultas Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Kesehatan Masyarakat, llmu Komputer dan kemudian Fakultas Keperawatan.

Zaman Modern (1970an-sekarang)

Sebelum kampus Universitas Indonesia di Depok dibangun pada 1987, Universitas Indonesia memiliki tiga lokasi kampus yaitu di Salemba, Pegangsaan Timur dan Rawamangun. Setelah kampus baru didirikan di lahan seluas 320 hektare di Depok, kampus Rawamangun yang mencakup beberapa fakultas dipindah, sementara kampus Salemba masih dipertahankan untuk Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi dan Program Pascasarjana.

Tidak lama setelah tahun 2000, Universitas Indonesia menjadi satu dari beberapa universitas yang mempunyai status Badan Hukum Milik Negara di Indonesia. Perubahan status ini membawa perubahan yang signifikan untuk Universitas Indonesia yaitu otonomi yang lebih besar dalam pengembangan akademis dan pengelolaan keuangan sehingga universitas tumbuh menjadi universitas berkelas dunia.

Dari perspektif sejarah ini, Universitas Indonesia telah tumbuh secara progresif menjadi sebuah institusi yang mengarah menjadi pemimpin di bidang kemanusiaan dan peradaban dengan menyeimbangkan nilai-nilai akademis, moralitas dan seni. Melalui kelebihan-kelebihan ini, Universitas Indonesia berniat untuk menghasilkan bangsa Indonesia menjadi masyarakat yang lebih makmur dan demokratis, dengan berfokus pada perdamaian, keadilan dan nilai-nilai peduli lingkungan yang kuat.




Sumber : http://www.ui.ac.id/

1.18.2014

SEMINAR PENDIDIKAN SMPN 19 DEPOK 11 JANUARI 2014



Bina Karakter :

Seminar ini terselenggara atas kerjasama yang luhur antara Kepala Sekolah, Guru, Orang Tua Siswa dan Pengurus Komite SMPN 19 Depok dengan Bpk.Saut "Mr.Spirit" Partigor Sitompul CEM, Guna Meningkatkan Kemampuan Membangun Karakter Unggul Anak di lingkungan Rumah dan Sekolah. Yang diselenggarakan pada tanggal 11 Januari 2014 di SMPN 19 DEPOK